Halaman

Minggu, 29 Juni 2014

Mama

Perempuan ini seingatku hanya pernah memarahiku sekali. Saat aku masih kecil, di usia 10 tahunan. Marah yang begitu diam, marah yang sepi. Hingga kemudian beliau tidak pernah memarahiku lagi hingga detik ini. Aku, sekuat tenaga berusaha mematuhi dan membahagiakan dia. Sungguh bukan hal yang sulit, karena kebahagiannya adalah bila kami putra-putrinya berbahagia. Tapi tetap saja ada kalanya aku membuatnya sedih meski tidak kemudian menjadi marah. Dia akan menangis dalam diam saat aku berbuat salah, menatapku dengan sunyinya yang selalu, lalu mengelus kepalaku tanpa meninggalkan kata-kata. Dari sunyi-nya aku belajar, bahwa kata-kata tidak selalu diperlukan, sunyi kadangkala mengajarkan kita dengan lebih baik.

Kamis, 26 Juni 2014

Rescogitan

Tadi si hengs nagih tulisan buat news letter kantor. Tentu saja gw belum kelar ngerjainnya. Sibuk sama kandang dan jualan. Ini gw lagi ngerjain mang, santai situ heehehe

Jadi ingat dulu waktu di himpunan kami punya mading yang diberi nama rescogitan "sebuah gagasan" saya suka sekali nama itu. Sangking sukanya sempat domain rescogitan.com saya beli tanpa digunakan untuk apa-apa heehehe

Mading itu dulu dikerjakan beberapa orang. Kami bertiga mesti ikut. Gw, si wak geng tukang nagih tulisan ini tadi, sama si nida. Kalo sama si hengs ya masih lah gw ketemu. Nah kalau sama si nida ini udah lama enggak.

Terakhir di ujung-ujung masa kuliah, memang kami jadi sedang tidak dalam kondisi baik. Rasa-rasanya kami bertengkar atau entah bagaimana, gw bahkan gak ingat. Tapi ya gitu, mungkin gw sama si hengks punya salah sampe si nida marah.

Kami bertemu lagi beberapa kali. Si hengks sepertinya sudah baik-baik saja. Tapi waktu ketemu gw di kampus secara gak sengaja ah, sepertinya kondisi kami gak baik-baik saja :) dan gw harus akui, gw bukan sahabat yang baik. Sampai tadi sore gw bahkan gak terlalu peduli. Iya gw memang sering menganggap hati adalah tempat parkir di mana orang boleh datang dan pergi tanpa perlu pamit.

Tapi malam ini, saat tadi ditagih tulisan. Gw inget rescogitan, gw inget tahun-tahun awal di ganesa 10. Ah, itu masa-masa menyenangkan. Gw ngeliat Bumi lelap di samping, gw berharap dia nanti ngerasain seru-seruan seperti kami dulu sama temen-temennya nanti.

Gw inget, Nida ini yang dulu ngasih ongkos pesawat buat gw pulang kampung ketika papa meninggal, duitnya gak gw ganti, dan gw bahkan ga bisa hadir saat ayah-nya yang baik itu berpulang, dan iya, gw merasa berdosa.

Gw inget dia sama si hengks juga yang dulu menghibur saat gw kehilangan orang-orang deket gw. Bahkan mereka juga yang menyemangati dan membantu hubungan gw sama sang pacar yang sekarang jadi istri dan ibu dari anak gw.

Ah, iya... Gw hutang banyak budi ke kalian. Mungkin ada kesalahan gw yang ga bisa dia maafin. Gw juga sekali lagi mengakui kalo gw bukan kawan baik. Gw pengen minta maaf, tapi mungkin tidak banyak gunanya.

Bumi, kau tidurlah yang lelap. Nanti saat kau dewasa, treasure your friends, it a must buddy!

Jumat, 20 Juni 2014

Bimbingan

Rumor itu bermula dari sebuah kelas. Pelajaran menarik tentang geodinamika bumi. Dosen pengampu mata kuliah itu rupa-rupanya sangat puas dengan hasil projek-projek yang aku selesaikan untuk kelasnya. Suatu ketika di satu kesempatan beliau menceritakan kepuasan beliau pada project-project kami di kelas semester berikutnya. Hanya dari satu kelas itu, rumor itu menyebar dari sayap timur hingga barat laut ganesa 10 ahahaha

Ponsel ku berdering, telpon dari nomer tak dikenal. Bertanya kalau aku mau membantunya menyelesaikan masalah di thesis nya. Aku penasaran dari mana dia dapat kontak ku. Kami bertemu, ternyata dia mendengar rumor dari teman nya, yg teman dari teman nya itu pernah mengambil kelas di mana sang dosen baik hati itu pernah khilaf memuji tugas-tugas kuliah ku di kelasnya. Ekstremnya lagi, orang ini bersedia membayar jika aku mau membantu. Tentu aku menolak bayarannya dan membantu semampunya.

Dari sana kemudian menjadi seperti rantai, lalu ada teman dari temannya, kemudian teman yang lain lagi :D

Oh aku senang-senang saja jika memang dapat membantu. Sebagian besar mereka sudah lulus, sebagian belum. Sebagian berterimakasih setelahnya, sebagian menghilang begitu saja. Buat ku itu tak pernah jadi soal. Aku hanya senang bergelut dengan hal-hal ini.

Yang jadi soal adalah kadang aku merasa tidak cukup pantas untuk membantu mereka. Aku bahkan pontang-panting dengan thesis ku sendiri. Kadang-kadang aku begitu takut memberikan pandangan atau petunjuk, ya takut ada yang salah.

Nah, bagaimana kalau kita mulai pergerakan untuk memberantas rumor di kampus? Hehehehe

--- ah itu dulu, ceracau kacau

Senin, 09 Juni 2014

yang datang dari cahaya

Hai kamu yang datang dari cahaya
puaskan dahagaku pada birahi yang itu
mengecup anggur cinta dari cakrawala
memacu peluh kita di atas angin selaksa warna

kamu yang aku jaga
ah bukan,
kamu yang selalu menjaga
lewat sudut matamu
badai-badai reda

wintosac

konversi file rekaman seismik dengan format win ke format sac agak tricky. Berdasarkan hasil googling, saya tidak menemukan cara yang mudah untuk melakukan ini. Uehira menyediakan tool untuk melakukan ini yang tersedia dalam win32tool. namanya wintosac. setelah proses instalasi sederhana selesai. baris berikut adalah perintah yang coba saya jalankan.

 cat nama_file_win_format |shmdump -tq - channel_id|wintosac -t file_table_win channel_id 


error pertama yang saya temui adalah segmentation failed. ternyata masalah ini terjadi karena perintah shmdump memanggil shmget yang gagal dieksekusi dikomputer saya (macbook pro retina late 2011). Googling lagi, dan solusi menaikkan angka kern.sysv.shmseg pada file /etc/sysctl.conf.pg berhasil untuk saya. Pada kasus saya, saya menaikkan semua variabel pada file ini (kern.sysv.shmmax;kern.sysv.shmmin;kern.sysv.shmmni;kern.sysv.shmseg;kern.sysv.shmall) menjadi 4 kali dari nilai yang ada sebelumnya.

on the right side??

gw bingung...
on the right side?
bukannya di indonesia kalo mau maju harus jalur kiri ya?
ntar di tilang loh hehehehe