Halaman

Sabtu, 29 November 2014

Personal Freedom

Hai Bumi Biru Kelana,

kali ini aku menyapamu di sudut perbincangan batin. berbicara tentang kemerdekaan yang masih menjadi mimpi.

Tentang harapan, maka di tahun-tahun ke depan aku berharap mampu bekerja setelah mengantarkan kau dan istriku itu menuju lelap, dan bersama kalian di sepanjang hari-hari melakukan segala yang kita suka! meski aku akan meminta agar di-izinkan bangun lebih siang ehehehe call me a dreamer, yep I am :p

Kau tahu Bumi, itu cita-citaku dari dulu... aku hanya ingin "mencoba" bekerja menjadi orang kantoran selama 5 tahun ketika itu. Oh iya, Piu-mu terbuai hingga sekarang sudah memasuki tahun ke-7, dan sepertinya butuh 5 tahun lagi untuk lepas dari sana tanpa menyusahkan kau dan Miu-mu itu. Dengan sekuat tenaga aku akan berusaha membuatnya menjadi 3 tahun saja. Ini semacam pernyataan tekad. kutulis di sini agar ingat!

kau tenang-tenanglah, makan yang banyak, tumbuh yang hebat, maafkan bila piu tidak ada di sampingmu untuk nanti beberapa waktu ke depan. Doakan piu-mu ya, agar berhasil merebut cukup kemerdekaan untuk kelak mengajari-mu kenapa langit bewarna biru dan awan bewarna putih, lalu kita pergi bertapa di gua ahahaha :D

#peluk cium dari suami dan ayah yang resah :)