Halaman

Senin, 16 Juli 2018

Terlalu petantang

Kali ini saya menantang maut tanpa sengaja. Membiarkan serangan nyeri dada, checked once. Pulang sendiri ke bandung naik travel (sama sekali gak kepikiran ambulance hahaha) setelah diminta rawat intensif, checked twice.

Well ternyata saya bertemu tikungan hidup yang ini lebih cepat dari perkiraan saya. Sekarang tembakau sudah sampai di level haram bagi saya :D Saya tahu... sejatinya kita adalah ketiadaan yang akan kembali pada ketiadaan, tapi rasa takut itu manusiawi... dia tumbuh menemani saya diruangan ini bersama kabel-kabel yang dipasang dan monitor-monitor yang terus mengabarkan kondisi. Bersama dia, pasrah juga tumbuh menemani saya, prioritas kembali tersusun tanpa tendensi. Ah... seandainya setelah tikungan ini jalan masih panjang, maka ada begitu banyak hal yg harus dirapihkan.

Aku tantang kau sekali lagi,
Mari masuk sini ke rongga jantungku
Hunus pedangmu, maka kuhunus sangkurku
Kita bertarung hingga hanya ada satu tuan yang berkuasa
Atas Aku
Dan Kamu