Halaman

Kamis, 23 September 2021

Temaram Senja Menghadang, Rapuh Menghilang

Adalah keberanian menghadapi nasib yang menjaga kami tetap waras dan terus melangkah. Cerita demi cerita ditulis dengan indah. Saya masih mencoba menerapkan kitab lima lingkaran dengan paripurna, bukan hal mudah ternyata. Tidak menyesali apapun yang sudah terjadi menjadi pelajaran paling sulit kiranya.

Tadi pagi, dalam sebuah meeting, tidak disangka kenangan lama berloncatan. Sebuah ajakan kolaborasi melibatkan nama-nama yang tidak asing. Nama yang kalau bisa ingin saya hindari. Tapi ternyata dunia sempit sekali, kita kadang dipaksa mengikuti arus pusarannya, suka atau tidak suka. Terkadang kita mampu melawan dan mengubah arah dengan kekuatan dan segenap kemampuan yang kita punya, tapi terkadang, kita hanya bisa menjaga kewarasan untuk tidak tenggelam dengan pasrah mengikuti arus nya.

Lalu sebuah pesan masuk dari kawan baik: kamu pasti tidak mengerti sequencing DNA dan aplikasinya, tapi mari bertemu nanti malam!

Tantangan baru masuk, api itu menyala lagi. MARI SINI! Damn God… ketika saya berpikir jalan ini membosankan, kamu mengejutkanku selalu di tiap tepi tikungan, thanks

Suara Bobby SID melintas; temaram senja, dia menghadang, rapuh ku menghilang…