Halaman

Kamis, 29 September 2011

Doa

ada harap pribadi yang tersimpan rapat di ruang pinta,
mereka menuduh ku sombong tak menyampaikan asa dalam doa-doaku
tapi tentu kau maha tahu tak usalah padamu aku berkeluh

mereka bicara betapa dekat jarak antara kita, seolah mereka benar-benar bisa merasakan hadirmu, dan aku tidak percaya
tapi tentu kau yang paling tahu

aku dengar nyanyian hujan, aku meresapi kekosongan malam, aku memahami kompleksitas yang kau ciptakan untuk menyangga keseimbangan dengan sempurna, aku membaca kalam serta merenungi zikir bulan dalam secangkir kopi, tapi kau masih jauh.

tak usalah aku berkeluh tentang betapa rindu merasakan kembali hadirmu
karena kau adalah dikara tempat berpulang segala rindu

kapan kau hadir lagi di sujud-sujudku tuhan?