Halaman

Kamis, 31 Januari 2013

pagi ini

meminjam gaya pidi baiq;

pagi ini bandung terbuat dari martabak mie buatan istri, lemon tea, dan alunan suara peserta american idol.

sisa-sisa pertengkaran menguap dengan cepat, satu senyuman dan kecupan ringan mampu meredakan segalanya, bahkan badai yang hebat sekalipun.

ah... semoga selalu begini, bagaimanapun datangnya dari manapun badainya :)

Selasa, 08 Januari 2013

Tentang Kelas-kelas

Beberapa hari ini menunggu nilai-nilai dikeluarkan. Satu persatu keluar, dua nilai pertama mendapat A dengan sempurna. Senyum bahagia.

Dua mata kuliah selanjutnya sudah saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. terutama mata kuliah topik khusus, karena dulu saya pernah bermasalah dengan dosen nya. sehingga sekarang saya berusaha sebaik-baiknya untuk menyelesaikan kuliah ini. final assignment saya kerjakan dengan sepenuh hati.

Nilai mata kuliah ini ternyata hanya AB, saya sempat kecewa.

Lalu waktu berganti, saatnya memilih mata Kuliah selanjutnya. Saya menjadi sangat berhati-hati memilih mata kuliah dengan distribusi nilai yang baik. Bertanya-tanya tentang semua dosen pengampu mata kuliah yang ingin saya ambil.

Saya: kamu nilainya apa?
Dia: saya suka dosennya, ilmunya berguna, ga pernah mikirin tuh bakal dapat nilai apa.

Ah.... Saya hampir lupa nikmat itu. Betapa nilai seperti hal nya gelar haji tidak menjamin apa-apa. Mengapa saya bisa lupa? Secepat itukah hati berubah?

Kembali memantapkan langkah, saya kembali ke kampus ini bukan untuk nilai, bukan untuk mencari gelar agar kelak bisa dapat banyak uang dari sana. Saya ke sini sesederhananya orang yang haus menuju sumber air untuk memuaskan dahaga.

Biarlah saya belajar sebaik-baiknya, dan menyerahkan seluruh penilaian kepada dunia, saya tidak perlu membuktikan apa-apa kepada siapa-siapa.

Begitu menyelesaikan semua kuliah wajib, akan saya jelajahi kelas demi kelas. Mereguk semua yang ingin saya teguk.

Dulu, saya menyia-nyiakan begitu banyak waktu untuk bertualang di luar kelas. Sekarang izinkan saya tebus kelas-kelas yang dulu saya tinggalkan. Mungkin, ada kebijaksanaan yang tertinggal di sana.