Halaman

Sabtu, 25 Mei 2019

Ziarah

Karena mulai punya sedikit banyak waktu senggang, saya jadi sempat melakukan beberapa hal yang sudah ada dari dulu di kepala tapi selalu terhalang waktu :p salah satunya ziarah.

Belum banyak yang sempat saya ziarahi, seperti dulu... saat memulai rangkaian ziarah ini, saya masih tidak menyukai makam, ini terjadi semenjak papa meninggal, tapi saya selalu ingin berkunjung ke peristirahat2an orang-orang yang saya anggap hebat sekaligus menghadapi kebencian saya. Kamu tidak bisa bahagia dengan menyimpan kebencian bukan? Hehehe

Rangkaiannya dimulai dari makam Hatta, seorang intelektual dan patriot yang saya kagumi, disusul Chairil, pujangga yang karya-karyanya saya pujasedari kecil, lalu Raden Rahmat atau lebih terkenal dengan sunan Ampel di Surabaya sana, yang “moh limo” nya sangat terkenal dipegang rakyat sejak berabad-abad lalu hingga sekarang, politikus, ulama, cendikiawan yang paling saya kagumi dalam deretan wali songo.

Di sela-selanya saya juga berziarah ke tempat beberapa orang besar yang tidak ada di list saya sebelum nya seperti Husni Thamrin yang namanya diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta Raya. Guru Mugni sang penjuru guru ulama-ulama betawi, melakukan napak tilas guru Ilyas yang namanya di abadikan sebagai nama gang tempat kos-kosan saya berada.m. Saya selalu penasaran pada nama orang-orang yang dijadikan nama tempat atau jalan hahaha. Masih banyak yang ingin saya ziarahi atau minimal melakukan tapak tilas keberadaan mereka seperti H. Darip Klender dan Gie misal nya.

Well, saya senang sekali saat tiba berziarah ke tempat-tempat peristirahatan mereka, kadang saya tidak berani dan sungkan berlama-lama seperti ketika tiba di makam Hatta di Tanah Kusir atau merasa akrab dan duduk merenung berlama-lama sembari menulis seperti saat berziarah ke peristirahatan Chairil di Karet Bivak. Tapi satu hal yang pasti, dalam rangkaian ziarah ini, saya telah belajar menghadapi ketakutan dan kebencian saya pada pemakaman. Saya menghadapi kehilangan dan penyesalan terbesar saya! Peluk cium penuh rindu Pa, istirahat yang tenang ya... 

Tidak ada komentar: