Halaman

Jumat, 04 Juli 2014

Malam

Mungkin saya sudah harus memikirkan masalah pola tidur yang kacau ini. Kadang saya heran sendiri, mengapa dialog-dialog batin selalu datang di larut seperti ini, sehingga saya susah tidur jadinya.

Malam ini dia mengajak berdiskusi tentang kata ganti pertama. Ah iya, saya tidak pernah bisa konsisten memakai kata ganti pertama. Kadang pakai gw, kadang pakai saya, kada pakai aku hehehehe

Menurut psikologi, itu tanda sesungguhnya seseorang belum menemukan jati dirinya. Saya kira mungkin itu ada benarnya. Dulu saya kira saya berdiri di atas pondasi yang kuat, sayangnya ternyata tidak. Saya ikut diombang-ambing hahaha.

Ah, postingan ini jadi ngelantur kemana-mana. Tapi biarlah, tak apa... Ini blog saya sendiri :)

Bumi sudah pintar menunjuk apa yang dia inginkan. Saya berpikir bahwa waktu saya untuk hidup semau-nya seperti sekarang semakin sempit. Saya mulai menghitung-hitung umur yang kian pendek. Seberapa banyak dan seberapa cukup kelak saya bisa memberikan pondasi untuk buah hati kami yang saya cintai melebihi dunia dan seisinya ini.

Beberapa hari lewat aku memarahi seorang ayah di depan anak-nya, dan iya saya merasa bersalah. Saat itu emosi menyentuh ubun-ubun dan saya tidak bisa berpikir. Saya tidak akan pernah mengizinkan siapapun memarahi saya di depan anak saya (mungkin kecuali untuk orang tua kami), dan saya bersungguh-sungguh meniatkan dalam hati bahwa saya tidak akan pernah melakukan hal itu pada ayah manapun lagi di dunia ini, tidak di depan putra atau putri mereka.

Oke sekarang kita kembali ke kata ganti pertama. Sekilas memang inkonsistensi itu tidak akan mengganggu, tapi jika kau sedang menulis sebuah kisah misalnya, dari sudut pandang orang pertama, maka percayalah, itu akan cukup mengganggu :)

Tidak ada komentar: