Halaman

Sabtu, 15 Maret 2014

Tentang cinta

Semenjak menikah, rasanya saya jadi sangat jarang menulis tentang topik ini. Jadi saya kira malam ini ada baiknya saya akan menulis tentang cinta saja :)

Sebelumnya, ini adalah apa yang saya sari kan dari pengalaman saya. Tentu anda berhak untuk tidak bersepakat, karena pastinya isinya akan sangat subjektif :D

Cinta tentu mengandung unsur yang luas. Kalau kau belajar filosofi beladiri china atau setidaknya kau membaca komik kenji tentu kau akan sangat familiar dengan ungkapan bahwa alam semesta ini bergerak karena cinta. Sinar matahari, udara, aliran air, singkatnya seluruh hal di jagat raya pada hakikatnya adalah cinta. Tapi apa yang saya tulis di sini adalah cinta yang lebih spesifik. Cinta seorang lelaki kepada perempuannya, cinta si gila terhadap laila, cinta romeo pada juliet, cinta yang semacam itu saja. Bukan mau menyempitkan arti kata cinta, karena memang kapasitas saya rasanya baru cukup untuk yang ini saja hehehe

Ini adalah pendahuluan singkat dari makrifat cinta versi saya :p

Pada tahap awal, cintamu harus tumbuh beriringan dengan nafsu-mu pada kekasihmu. Jika tanpa birahi itu, aku tidak akan mengatakan tidak ada yang seperti itu, tapi itu juga akan aku keluarkan dulu dari pembahasan di sini. Kau harus bernafsu pada yang kau cintai, sudah sewajarnya begitu. Karena ini adalah persemaian tempat cinta itu kelak tumbuh.

Fase berikutnya, adalah nucleation of love. Dari sini kau tentu paham bahwa aku bukan penganut cinta pada pandangan pertama. Menurut ku hal seperti itu di film-film saja adanya. Cinta akan tumbuh Seiring waktu, diberagam kesempatan, melewati berbagai persimpangan dengan kecepatan yang tentu berbeda untuk setiap cerita :)

Tahap selanjutnya adalah saat ketergantunganmu pada kekasihmu melampaui dinding egomu yang sebegitu. Saat pasangan mampu meletakkan kebersamaan jiwa mereka di atas ego masing-masing yang maha diraja bertahta secara naluriah dalam diri manusia. aku mengukur cinta monyet dan cinta sejati dengan apakah perasaan kedua pasangan itu telah melewati masa ini atau masih tersuruk-suruk dalam kanalnya. Dan sebelum kalian salah paham, menikah maupun hubungan seksual bukanlah batasan fase ini. Fase ini adalah batasan rasionalitas dan irasionalitas, kalau rasa suka mu masih terbelenggu rasionalitas, yah mungkin kau belum sampai pada tahap pecinta yang ini. Pada tahap ini para pecinta kerap mabuk anggur dari cawan suci kasih.

Di atas tahap ini adalah tahap makrifat yang rasanya tidak baik dijabarkan di blog ini hahahahaha hanya akan saya bagi pada mereka yang bertanya dan sudah melampaui rasionalitas mereka.

Bukan bearti saya sudah mengecap puncak pemahaman cinta, sejujurnya saya cuma sok tahu, dan kamu tentu kalau bisa jangan percaya apa yang saya tuliskan di sini. Itu saja dulu, bahkan menulis tulisan sesingkat ini jika itu tentang cinta ternyata sangat melelahkan, entah selelah apa rabiah saat menuliskan syair mahabbah nya yang termashyur itu :)

Tidak ada komentar: