Halaman

Rabu, 11 September 2013

Pemodelan Tsunami

Sebenarnya ini bukan pertama kali saya bersentuhan dengan pemodelan tsunami, tapi sekali waktu lebih banyak digunakan sebagai sarana untuk pacaran hahahaha.

Kali ini ada kesempatan 5 hari, saya belajar lagi pemodelan tsunami. Walau pada saat pelatihan lebih banyak digunakan untuk mempelajari software nya, namun belakangan, mau tidak mau saya bersentuhan dengan shallow water equation yang menjadi dasar dari cara kerja si perangkat lunak tadi. Walaupun bisa saja sekedar saya tuliskan dalam presentasi laporan, tapi secara moral, saya tidak bisa melakukan itu :)

Saya tidak akan berbicara tentang persamaan kali ini, saya hanya ingin menuliskan agar saya ingat, bahwa bagaimanapun hebat nya sebuah persamaan yang disusun secara matematis untuk menggambarkan sifat fisik dari suatu fenomena alam, tetaplah akan ada asumsi yang digunakan, asumsi yang siapapun tahu, tidak begitu sebenarnya. Tapi demi sebuah penyederhanaan, agar dapat kita manusia yang hina ini sedikit lebih memahami bagaimana alam bekerja, asumsi adalah sebuah keharusan, tidak terkecuali dalam SWE ini.

Asumsi sesungguhnya adalah sebuah konsep penyerahan diri pada keterbatasan. Begitulah, pemahaman saya hingga saat ini, yang ditempa pengalaman mempelajari gempa, dan kali ini di perkuat dengan mencoba memahami tsunami.

Dalam hati saya tersenyum dan berpikir; ah, seperti inilah tujuan belajar, apapun itu yang kita pelajari :)

Tidak ada komentar: