Halaman

Jumat, 24 Agustus 2012

Inheritance by Christopher Paolini

Seri penutup kwartet Yang di awali dengan Eragon, Eldest, kemudian Brisingr.

Paolini mengakhiri pertempuran panjang varden dan kekaisaran di sini, menjawab sebagian besar misteri dan meninggalkan sebagian lainnya.

Sebagai penikmat fiksi sihir, bagi saya dunia sihir yang di ciptakan Paolini lebih dalam dan rumit dilengkapi jalinan perasaan dan interaksi sosial yang luar biasa komplek sehingga imajinasi Paolini demi tanduk kull tidak dapat diragukan. Kompleksitas yang tidak kau temui dalam seri bartimaeus stroud atau seri sang alkemis flamel bersama si kembar legendaris.

Namun entah kenapa, rasanya terlalu banyak keberuntungan yang didapatkan Eragon putra brom dalam buku ke empat ini. Pertempuran final terasa sangat ingin cepat di akhiri. Seolah benak penulisnya sudah tidak lagi kuat menahan tekanan yang datang dari benak fans-fans seperti saya :p

Roran masih idola saya dari awal kisah hingga buku terakhir ini dan sekarang bersama dengan Nasuada. Entah dengan tujuan apa, Paolini menghidupkan karakter perempuan misterius yang membantu Roran saat perang besar dan segera menenggelamkannya lagi tanpa penjelasan apapun.

Dan mengutip kata terakhir dari penutup Paolini: "aku sudah mengucapkan apa yang harus diucapkan. Sisanya hanya keheningan"

Seri fiksi yang luar biasa, kiranya bintang-bintang menjagamu

Tidak ada komentar: