Halaman

Minggu, 18 April 2021

KUALITAS vs KUANTITAS

Bulan lalu, saya bawa seorang partner mengunjungi sebuah trading room. Sebuah fasilitas mewah, dengan infrastruktur yang lumayan wah, desain interior mahal, lukisan ternama, aneka kopi terbaik indonesia tersedia gratis di bar, juga ruang kesehatan dan berbagai fasilitas lainnya.

Si Tamu yang saya bawa cukup terpesona, merasa rendah diri. Bahkan malu dan ragu, saat di satu sesi, saya minta dia mengajari teman-teman yang menjadi tuan rumah.

Di jalan pulang, sambil menyetir dia menyatakan itu, dan bertanya kenapa meminta dia yang mengajari mereka-mereka yang lebih mapan itu bagaimana mencari uang di market. Saya tertawa, lalu membuka handphone dan memperlihatkan performa si tuan rumah. Dia terdiam beberapa saat, muka-nya seakan tidak percaya. Saya tepuk bahunya, saya bilang : “performa mu jauh lebih bagus, tapi kuantitas mereka lebih unggul kawan.”

Apa yang nampak di luar, tidak mencerminkan kedalaman. Kualitas BUKAN hal utama, pun kuantitas JUGA BUKAN segala nya. Quality over quantity? Nah, I don’t believe it anymore 😁 kita butuh sesuatu yang optimal, kadang mengutamakan kuantitas, kadang memberi porsi lebih pada kualitas.

Lalu saya mulai menyepi ke pojok pikiran sendiri, ah, apakah ini sama dengan memberi ruang lebih untuk  rasa takut pada suatu waktu, namun melepas ambisi sedikit lebih bebas di waktu yang lain. 😁

Optimum, equilibrium, equanimity... etc etc etc

Oh... betapa kata-kata yang rumit.

“Sudah sampai!” Tegur teman yang menyetir membangunkan saya dari lamunan sulit itu. Bergegas turun, menuju kamar, melempar ransel, membuka sepatu, menghempaskan diri ke ranjang, memejamkan mata dan..... tidur!

Tidak ada komentar: