Halaman

Rabu, 19 Februari 2020

mengantar pulang

Adalah berat mengantarkan-mu pulang dek. Menemani detik akhir-mu, menurunkan kamu ke lubang itu, menutupi tubuh kaku-mu yang aku bujurkan menghadap Barat.

Kamu dan diam-mu itu masih membayangiku hingga detik ini. Adek Ulfa, jutaan peluk dan cium sayang dari kami yang rindu.

Tidak ada komentar: