Halaman

Rabu, 21 Agustus 2019

Baby Steps


Pada akhirnya, kami tidak bisa menghindar lagi. Permainan harus ditingkatkan. Saya tidak bisa bicara bahwa kami siap sepenuhnya untuk melewati segala hal yang ada di depan, bahkan siapa yang tahu masa depan bukan? Setidaknya, saya kira persiapan sudah dilakukan.

3 peluang dari sekian banyak peluang yang kami kerjakan akhirnya mendekati realisasi. Saya tidak mau terburu-buru seperti yang ditakutkan si Guntur, tapi saya juga benci bila terlalu lama menunda sekedar berharap segalanya benar-benar siap, saya tidak sepengecut itu. Dia yang tidak bergerak ditelan oleh waktu bukan?

Hampir sebulan ini, saya mendidik dua orang kawan yang saya anggap baik dan mau terlibat mengunyah angka-angka, merobek persamaan demi persamaan, dan memeras otak serta mencurahkan tenaga mencari celah-celah sempit yang dapat kami manfaatkan untuk mengeruk sedikit keuntungan. Mereka sangat membantu, kami bergerak cepat. Saya tidak yakin saya punya keberanian ini sekarang tanpa bantuan mereka. Ketiga proyek kami butuh kompor-kompor baru yang harus segera dipacu pembakarannya. Tuhan mengirim mereka pada saat yang tepat!

Saya tidak tahu, seberapa jauh saya dan mereka akan bisa berjalan setidaknya saya bisa memastikan mereka akan saya libatkan di proyek pertama yang ingin segera kami eksekusi minggu depan. Founder proyek ini juga seorang kawan saya, GM sebuah hotel di jakarta yang saya kenal saat belajar di salah satu akademi bersama kedua orang yang membantu saya ini. Jadi mereka saling kenal, dan saya suka bila semua saling terhubung. Bukankah dari dulu pekerjaan saya adalah menciptakan simpul-simpul yang tepat, meski tidak semua orang tahu betapa penting simpul-simpul yang kami bangun hehehehe sudahlah... ;p

Proyek kedua bersama 3 kawan lain yang baru-baru ini saya akrab. Proyek yang lahir dari sebuah sharing pendek, bergelas kopi, dan permainan kartu uno hingga larut. Beberapa ratus ribu dollar bukanlah angka yang besar dalam industri ini, boleh dibilang nilai minimum malah. Tapi proyek ini dimulai dari sana, atapi secara ideologis, jujur saja proyek ini paling saya suka. Saya memimpin penuh proyek ini dan memiliki ambisi pribadi membesarkan bibit-bibit kecil yang disemai lewat omongan besar saya hahahaha

Pekerjaan ketiga adalah proyek yang secara nilai paling menjanjikan, jauh melebihi apa yang pernah bisa saya bayangkan. Saya sempat gemetar saat pertama memutuskan untuk terlibat atau tidak, meski kemudian memutuskan untuk mulai berani dan bernyali. Bagaimana tidak? Bahkan sebelum mulai, sang initiator sudah menunjukkan sebuah gedung 4 lantai yang megah dan kosong yang boleh kami pakai sebagai tempat operasional semaunya (kami bisa main futsal di salah satu kamar dalam gedung ini hahahaha) lebih mengerikan saat BVI, London, Singapura mulai muncul dalam percakapan, saat beberapa kontak bank-bank besar mulai ditelpon, saat kami diharuskan menghadiri beberapa pertemuan yang saya tahu tidak sembarang orang bisa duduk di dalamnya. Saya memutuskan untuk tidak ikut meeting maraton seminggu yang penuh lobi di singapur saat penggodokan lebih lanjut konsep pekerjaan ini dilakukan, saya percayakan penuh pada partner dan calon investor kami untuk melakukan nya. Saya menarik diri dari manajerial dan hanya ingin berfokus pada operasional proyek yang ini. Alasan sebenarnya mungkin saya takut terlalu kecewa bila tidak berjalan baik hahahaha. Saya masih merasa proyek ketiga ini too good to be true... but you know... I still believe in magical moment walau tidak menggantungkan diri kepada hal itu hahahaha




Long story short... I think we have done with all talks and negotiations so far... Saya ingin menyepakati semua term and condition yang sudah terbentuk apa adanya dan memulai operasi pekerjaan-pekerjaan baru ini minggu depan.


Ready or not, August comes to the end!

Tidak ada komentar: