Halaman

Senin, 29 Juni 2015

Bos Baru

Ini menyambung posting terakhir saya dua hari yang lalu. Pada akhirnya, saya bertemu muka juga dengan pimpinan baru perusahaan tempat saya bekerja, ternyata dia memanggil saya menghadap untuk mengkonfirmasi hasil survey saya yang menurutnya sangat ekstrim sementara bagi saya biasa-biasa saja.

Saya masuk ke ruangan itu setelah menunggu antrian sekitar 2-3 jam damn! Tiba-tiba saya kangen orang lain yang dulu duduk di sana, atasan saya sebelumnya :)

Anyway, saya datang dengan rompi lapangan bertuliskan lambang perusahaan di dada kiri nya, kemeja yang lengannya tergulung, kacamata hitam tergantung di depan leher kemeja saya, serta senyum :D dia menyambut ramah,
Dan kami mulai diskusi tentang jawaban-jawaban survey saya. Pada satu titik, kami sampai topik mengenai gaji. Saya ceritakan padanya bagaimana divisi HR suka menyabotase deal gaji antara direksi dengan karyawan. Lalu dia kemudian membawa percakapan ke arah yang lebih sensiif.

Bos : memangnya gaji kamu sekarang berapa?

Dengan jujur saya jawab

Saya : tidak tahu pak!

Bos : masa! Bagaimana bisa kamu tidak tahu gaji kamu?! (Mukanya sedikit terkejut dan agak marah mungkin dia pikir saya main-main)

Saya : iya, saya tidak tahu, sudah 2 tahun saya tidak pernah mengambil slip gaji dan tidak pernah mengecek secara detail berapa uang yang masuk rekening saya tiap bulan.

Bos : (dia terdiam singkat) lalu apa motovasi kamu sebagai seorang ilmuwan mau bekerja di sini.

Saya : atasan langsung saya, dan big bos terdahulu itu orang yang menarik bagi saya pak, saya suka di dekat mereka. Itu saja.

Bos : baiklah, terimakasih kalau begitu, kamu bekerja sampai sidang kelulusan nanti?

Saya : tidak pak, saya mau pulang, mau daftar sidang, mau libur sampai selesai lebaran.

Bos : oke, sampai jumpa, terimakasih

Saya : sama-sama, terimakasih pak.


Saya keluar, sambil berpikir... Mungkin sebaiknya bulan depan saya check secara detail berapa sih tepatnya gaji saya sekarang sambil memikirkan strategi minta kenaikan gaji hahahaha

Dan tentang bos baru ini, saya rasa tidak fair kalau membandingkan dia dengan pendahulunya. Dia cukup baik untuk memeriksa secara detail kepuasaan karyawannya bekerja, jadi saya akan berterimakasih dan memang sepertinya surat resign belum diperlukan sekarang, mungkin nanti.....

Tidak ada komentar: