Halaman

Selasa, 01 Februari 2011

Nyanyian camar

Serupa camar, aku terbang... Masih enggan pulang membuat sarang. Berahi kelana, arah angin yang belum paripurna... Aku.. Di 26 tahun, labil, darah masih membara seakan tidak mau padam, langkah masih berpindah-pindah seolah tidak akan bisa dihentikan waktu yang sedemikian itu punya kuasa.

Lalu kutemukan sepotong sajak dr lailatul kiptiyah, puisi yang menelajangi aku, kamu, dan ke egoisan kita...
_______________________________________
NYANYIAN CAMAR

Petang bagiku adalah sarang

dimana angananganku riang menerawang

membawa lelah dan risauku pulang

di hening dada karang

 

kubawa serentetan lagu sendu

lewat paruh dan sayapku

setelah kuterdekap gemerlap pagi

tempat kubaringkan penggalan mimpi

 

kelak tak perlu kutakut pada sepi

di taman surga Illahi

 

Februari 2011 (1432 H)


Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat.

Tidak ada komentar: