Halaman

Minggu, 25 Juli 2010

Antara tanah lot, uluwatu, dan kuta

Lalu semua terjadi begitu saja
Dari putaran mekanis mesin kamera, dari lanskap yang tertangkap oleh retina
Dari warna langit dengan gradasi nya

Kemudian, pada budaya itu,...
Pada tarian kecak di hadapan matahari senja yang tua.



------------------------------------------------------

Lalu aku menelusuri jejak pemikiran, menelusuri tapak-tapak penolakan. Aku sudah enggan jatuh cinta, terutama pada sesuatu yang telah dicintai oleh banyak orang, namun akhirnya aku takluk... Pulau ini mempesona, dan iya... Aku jatuh cinta.

-------------------------------------------------------

Lalu rindu membuncah, bulan penuh, kuta penuh, menyebrangi laut jawa - laut cina selatan - hingga ke kotamu peluk ku meluruh... Berandai-andai meninggalkan seluruh beban, bergandengan tangan denganmu di debur ombak, dan semua dewa-dewa memandang iri pada cinta yang kita tebarkan di udara pure pemujaan untuk mereka. Ah cinta, selalu bisa mengasingkanmu di tempat paling ramai sekalipun. Aku, tenggelam dengan pulas di lamunanku, mematikan kamera. Menikmati cahaya matahari yang pelan-pelan terbenam di lautan sana......



we are in never ending study
@}}--

Tidak ada komentar: