Halaman

Selasa, 18 Mei 2010

Untuk seorang gadis yang berjalan di bawah sakura-sakura meranggas

Tahukah kamu debar yang tidak pernah henti. Seperti debar laut yang menggenggam hatimu, getar bumi yang memaku jantungku.

Debar ini, -sentuh dadaku sayang- irama denyut cinta yang tak pernah henti. Hasrat menundukkan dunia, agar kau tak perlu lagi jauh dari aku, sekedar menikmati teh atau menghabiskan waktu dengan mengurai tawa. Hingga lautan air mata seluas apapun menjadi tidak berarti sama sekali.

-maaf, untuk semua air mata yang pernah jatuh. Dari aku lelaki dengan senja yang mungkin masih sulit kau pahami.-

we are in never ending study
@}}--

Tidak ada komentar: