Halaman

Senin, 16 November 2009

terawang

atas bayang-bayang terang yang secuil rasa di tengah padang
pikuk pedagang hilang seiring jalan hari menuju malam
oase itu sepi
kepak burung-burung malam saja yang pulang
kami tidak berdaya di gurun Mu seperti kami sesat di hutanMu
tetirah aku di pangkuanMu...
agar selalu kami yang berdosa dalam peluk dan maafMu
tentu engkau mampu melipat setengah bumi agar selalu hati kami bertemu,
itu saja... Sudah!

Tidak ada komentar: