Halaman

Senin, 02 November 2009

Sastra

Kamis, 29 Oktober 2009 | 13:00 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com--Pemerintah perlu segera membangun badan yang khusus untuk menerjemahkan karya-karya sastra ke bahasa asing.

Hal ini penting agar karya sastra Indonesia menjadi lebih kaya dan populer di negara lain. Demikian sastrawan Sapardi Djoko Damono ketika menjadi pembicara di dalam seminar nasional bahasa, sastra dan budaya di Hotel Grand Candi Semarang, Kamis (29/10).

"Badan penerjemah ini sudah sangat mendesak," kata Sapardi. Menurut Sapardi, selain belum bisa mendunia, karya sastra Indonesia masih memiliki banyak kekurangan.

"Banyak sastrawan Indonesia tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan, banyak yang tidak mau tulisannya diubah dalam proses editing. Ini harus dibenahi," kata Sapardi. (DEN)

mungkin saya tidak sepakat dengan begawan Sapardi djoko pramono di paragraph terakhir, masalah sastrawan indonesia tidak bisa berbahasa indonesia yang baik dan mereka tidak ingin mengubah karyanya itu adalah hak sastrawan tersebut, yang perlu difasilitasi adalah para sastrawan yang ingin karyanya diterjemahkan dan punya harapan agar karyanya mendunia.

untuk itu, saya bersepakat tentang perlunya badan ini, sesepakat-sepakatnya! tapi apa yang bisa saya bantu untuk itu? jika ada, beritahulah saya, jika tidak saya berdoa saja, sebagai penikmat sastra yang ingin karya sastra bangsanya mendunia ^^

Tidak ada komentar: