Halaman

Minggu, 04 November 2012

Suara-suara

Tugas kuliah masih belum selesai, seperti biasa aku mengerjakannya di akhir batas pengumpulan. Aku keluar ke beranda, menyalakan rokok, memandang gelap yang ikut terhisap keparu-paru bersama nikotin. Biasanya, saat begini, dalam keheningan dini hari sembari berkejar-kejaran dengan waktu, suara itu akan datang. Suara yang memanggil dan berbicara di belakang sisi gelap kita.

Dulu suara itu kerap berkata; ayo mari selesaikan, aku tahu kamu mampu!

Dulu, dengan kondisi yang sama ketika pagi tiba, tugas mu selesai, kamu berpuas diri dan memandang hasilnya dengan bangga. Ah, saya mampu :) dan saatnya kamu sekarang seharusnya  mengumpulkan tugas kuliahmu, suara itu akan kembali datang. Dia menyeruak dari gelas kopi hitam yang kamu minum, "Buat apa?" bentaknya, "toh, ternyata kamu mampu, nilai itu pembuktian untuk siapa? kamu tidak perlu membuktikan apa-apa!" lalu seperti bujukan yang menghasut gilgamesh raja Uruk memerangi dan memenangkan kota-kota Sumeria, suara itu membawaku ke lelap dengan lengan lelah dan tidur yang belum sebagai bagian dari pesta perayaan kemenangannya. "tidurlah, Nilai itu hanya pajangan huruf dan rangkaian angka di atas ijazah."

------------------

Tapi malam ini dia tidak datang. Sebatang rokok tandas, aku kembali menghadapi layar komputer, dan akhirnya tugas itu selesai. Kembali ke balik selimut, memeluk kekasih yang sudah lelap sebelum bintang-bintang naik, berusaha tidak membangunkannya dan gagal. Dia terbangun, tersenyum, menyuruhku tidur dan membangunkanku ketika sudah waktunya berangkat mengumpulkan tugas yang semalaman suntuk aku kerjakan. Aku bangun, sedikit wajah kesal karena aku sulit dibangunkan menjadi sarapan tambahan yang nikmat bersama kentang dan telur di atas meja :)

Ah, aku tahu kemana suara-suara itu pergi... mereka sudah kabur, kembali kesarangnya di dunia gelap hades, TAKUT; baik pada senyum cerah maupun muka marah kekasihku ini :)

aku tersenyum, bangun sepenuhnya, berangkat ke kampus, mengumpulkan tugas, dan percayalah kendati sambil menulis ini, aku tengah serius mendengarkan kuliah volcanic pagi ini :p tidak untuk membuktikan pada siapa-siapa, hanya agar wajah kesalnya dan sarapan di meja tidak sia-sia :p

---------------------
Apa penyakit rajin mengerjakan dan malas mengumpulkan itu benar-benar sudah sembuh???

entahlah... semoga saja Cerberus menjaga rapat-rapat batas dunia hingga suara-suara itu tidak kembali :p

Tidak ada komentar: