Halaman

Minggu, 01 April 2012

Tentang Mimpi

Ini yang kesekian kalinya tentang mimpi :)

Kita bertahan di suatu persinggahan dalam perjalanan hidup sekedar melepas dahaga, dan hanya membangun kota bila di sana kita jatuh cinta dan yakin bahwa tujuan selanjutnya memang harus dibangun dengan waktu yang sedikit lebih panjang.

Aku telah mencoba membangun kota dengan pondasi mimpi-mimpiku di sini. tiang-tiangnya ideologi tentang keilmuan di negri ini. paku-pakunya dari kebebasan dan perpustakaan yang memperkaya pemahamanku, sampai akhirnya mendung itu datang. disertai angin kencang yang menggoyang tiang-tiang ideologi tadi, disertai zat asam yang meng-korosi semua pondasi mimpi.

Bimbang itu datang, masihkah kau harus bertahan bila ternyata hanya uang dan ketenangan yang bisa kau raih di sini? Sejatinya, kami adalah petualang mimpi, keberanian adalah sayap untuk lepas landas melawan gravitasi, ketidakpastiaan adalah batu loncatan menuju destinasi ideologi yang lebih tinggi.

Aku menatap kota putih orange dan mengingat semua yang sudah kulakukan di sini dan apa yang masih belum mampu aku lakukan. Pikirku bergemuruh, sekali lagi tangan petualangan terulur lembut membujuk segenit perempuan malam di pelataran marienplatz. Semua pertanda hadir dalam rangkainya peristiwa, dalam impian-impian di 2/3 malam.

Masih ada janji yang harus ditunaikan, masih sedikit sisa waktu untuk berkemas sebelum badai turun.

mungkin ini sudah waktunya. :)

Tidak ada komentar: