Halaman

Jumat, 02 Maret 2012

Antara kau dan perempuan-perempuanmu

Aku memintamu datang bersama komputer dan koneksi internetmu yang kencang. Aku butuh itu malam tadi untuk menyelesaikan masalah handphone istriku. Kau, masih dengan keramahan sahabat yang dulu bersedia hadir meski diminta tiba-tiba pada saat malam telah menebar jubah gelapnya di atas kita.

Sambil bekerja membantuku kau mulai menuturkan kisah ini :

Aku bertemu dia di parkiran motor kantor ketika turun untuk menghisap sebatang rokok saat istirahat siang. Perempuan yang cantik, dengan hotpant jeans ketat, menyesap rokok menthol dan raut muka yang kusut. Paduan antara keindahan serta kerapuhan. Celah yang selalu terbuka untuk orang sepertiku.

Tidak sulit untuk membuka percakapan yang dilanjutkan perkenalan dengan perempuan tipe ini, perempuan dengan rokok menthol dan raut muka kusut adalah yang paling gampang dalam teoriku. Kau cukup bertanya sedang menunggu apa? Sambil tersenyum dan memasang wajah simpati terbaik yang kamu punya. Setidaknya kali ini cara ku berhasil.

Selanjutnya seperti proses jailbreak ini ( kau mengangkat handphone yang sedang aku kerjakan) ketika kita sudah menginisiasi, proses selanjutnya terjadi pada diri perempuan itu sendiri (wajahmu penuh percaya diri saat mengatakan ini). Cerita demi cerita pun mengalir dari dirinya sendiri.

Aku kemudian tahu dibekerja di gedung B****D*, bahwa tadi malam dia mabuk berat, di bawah pengaruh obat dia telah bercinta dengan partner disco yang baru di kenalnya malam itu. Saat pagi hari terjaga dari tidur, ia berada di hotel kumuh, telanjang, tanpa uang dan handphone serta laki-laki yang tadi malam menemaninya.

Aku langsung to the point dan berkata hei, let's making love (sobat aku menahan napas saat melihat kau mengatakan ini seolah tanpa beban dan bangga) dia tersenyum dan mengangguk. Aku kembali kekantor, mengarang seribu alasan kepada bos agar diizinkan pulang lebih awal dan dengan segera perempuan itu aku bawa kekosanku. Jika kau bertanya apakah kami bercinta? Jawabnya tentu saja "iya" dasar goblok! ( kau mendorong kepalaku sambil mengatakan itu). Kau pikir aku tertarik pada hotpant-nya, tentu saja tidak, aku lebih tertarik pada isinya. (aku ingat lirik lagu dari kelompok jamrud saat kau mengatakan ini).

Setelah puas bercinta, perempuan itu minta diri, dia pulang dan meminta uang 8000 rupiah untuk ongkos, karena dompetnya benar2 dikuras hingga tak bersisa. Aku berikan, pas 8000 rupiah seperti yang dia minta.
-------------
proses unlock berhasil, ceritamu terpotong. Lalu kita kembali ke layar komputer dan ipad melihat langkah pada tutorial selanjutnya. Jika di sela-sela proses itu ada jeda yang cukup lama karena koneksi atau kerja software kau kembali akan menceritakan perempuan-perempuan lain dengan kisah yang berbeda, kadang sambil menunjukkan foto atau video eksekusi kalian.

Pagi hari saat kau pulang dan kita berjabat tangan seperti biasa tanda ucapan sampai jumpa kembali dan selamat berpisah aku menahan tanganmu digenggamanku dan mengajukan pertanyaan : "apa semua perempuan-perempuan itu nanti tidak akan menjadi istri dan menjelma seorang ibu seperti ibuku dan ibumu?"
Kau mengerutkan kening... "Hei, kau bicara apa sih?" Katamu. kau menepuk bahuku lalu berlalu bersama bis kota yang melintas.

-awal maret di Jakarta yang mampu mengubah kucing menjadi naga


Tidak ada komentar: