Halaman

Sabtu, 01 Januari 2011

... Saya adalah perwujudan keinginan saya, seperti kami adalah cerminan keinginan kami

Pernahkah kamu terasing di mana kamu berada dalam lingkung besar orang-orang sedarah? Seperti itulah yang saya rasa sekarang :) saya memang tidak pernah perlu keberadaan mereka, pun selama ini mereka tidak menyentuhkan kuas apa-apa di kehidupan saya, hanya sedikit sekali yang memiliki keterkaitan kisah hingga 27 tahun saya hadir di dunia ini.

Ada pria gendut berkacamata bersama istrinya, mengaku uwak saya, memaksa-maksa saya menikah, apa mereka tahu macam mana hidup saya? Apa mereka pikir hidup saya baik-baik saja setelah papa meninggalkan kami dengan egoisnya menuju ketenangan yang kekal?

Saya, sungguh tidak merasa nyaman dengan diminta dan dipaksa-paksa. Apapun yang saya lakukan adalah keputusan saya, dan apapun yang kami lakukan adalah keputusan kami, saya tidak menolak seandainya itu hanya saran atau dorongan sebagaimana yang selama ini sudah sering saya dengar, sayang nya mereka mulai seperti ingin mengatur langkah saya.

Baiklah paman gendut dan bibi yang baik hati. Pertama aku ingin kalian dengarkan ini baik-baik : saya adalah pemberontak, dan akan saya yakinkan kalian bahwa kalian semua dan penjara kata-kata itu tidak akan mampu mendikte langkah dan keputusan saya!

Termasuk kenapa saya tidak mengenakan pakaian resmi hari ini, terimakasih :)
Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat.

2 komentar:

hengki mengatakan...

ditunggu undangannya kk... :D

Anonim mengatakan...

terasing dalam lingkungan yang sedarah? mungkin ikatan batin itu akan lebih kuat dari ikatan darah, tapi pada akhirnya tidak bisa dipungkiri darah itu yang akan selalu mengikat.
hehe salam kenal ya :)