Adalah berat mengantarkan-mu pulang dek. Menemani detik akhir-mu, menurunkan kamu ke lubang itu, menutupi tubuh kaku-mu yang aku bujurkan menghadap Barat.
Kamu dan diam-mu itu masih membayangiku hingga detik ini. Adek Ulfa, jutaan peluk dan cium sayang dari kami yang rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar