Hai Bumi Biru Kelana,
kali ini aku menyapamu di sudut perbincangan batin. berbicara tentang kemerdekaan yang masih menjadi mimpi.
Tentang harapan, maka di tahun-tahun ke depan aku berharap mampu bekerja setelah mengantarkan kau dan istriku itu menuju lelap, dan bersama kalian di sepanjang hari-hari melakukan segala yang kita suka! meski aku akan meminta agar di-izinkan bangun lebih siang ehehehe call me a dreamer, yep I am :p
Kau tahu Bumi, itu cita-citaku dari dulu... aku hanya ingin "mencoba" bekerja menjadi orang kantoran selama 5 tahun ketika itu. Oh iya, Piu-mu terbuai hingga sekarang sudah memasuki tahun ke-7, dan sepertinya butuh 5 tahun lagi untuk lepas dari sana tanpa menyusahkan kau dan Miu-mu itu. Dengan sekuat tenaga aku akan berusaha membuatnya menjadi 3 tahun saja. Ini semacam pernyataan tekad. kutulis di sini agar ingat!
kau tenang-tenanglah, makan yang banyak, tumbuh yang hebat, maafkan bila piu tidak ada di sampingmu untuk nanti beberapa waktu ke depan. Doakan piu-mu ya, agar berhasil merebut cukup kemerdekaan untuk kelak mengajari-mu kenapa langit bewarna biru dan awan bewarna putih, lalu kita pergi bertapa di gua ahahaha :D
#peluk cium dari suami dan ayah yang resah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar