Masih dengan rayuan yang sama
Mengajakmu larut dalam zikir hujan
Menelisik sembunyi bintang-bintang
Suara-suara lonceng berdentang dari surga
Suara-suara bara berderik dari neraka
Halusinasi itu kuciptakan sendiri
Berasal dari kekalutan pikir-ku yang kusut
Hai Azazil yang mulia, kini aku tahu kau di sana
Bertahta diraja dalam jiwa
Sembunyi takut kentara
Bersama anggun-mu itu
Kau kirim tentara-tentara!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar