mereka menuduh ku sombong tak menyampaikan asa dalam doa-doaku
tapi tentu kau maha tahu tak usalah padamu aku berkeluh
mereka bicara betapa dekat jarak antara kita, seolah mereka benar-benar bisa merasakan hadirmu, dan aku tidak percaya
tapi tentu kau yang paling tahu
aku dengar nyanyian hujan, aku meresapi kekosongan malam, aku memahami kompleksitas yang kau ciptakan untuk menyangga keseimbangan dengan sempurna, aku membaca kalam serta merenungi zikir bulan dalam secangkir kopi, tapi kau masih jauh.
tak usalah aku berkeluh tentang betapa rindu merasakan kembali hadirmu
karena kau adalah dikara tempat berpulang segala rindu
kapan kau hadir lagi di sujud-sujudku tuhan?